Perasaan itu

Aku pikir semua ini udah selesai. Ternyata masih berlanjut hingga detik ini. Perasaan itu. Yang sempat membuatku bertanya. Ketika semua telah terjawab, tentang ini masih belum selesai.
Pergi. Sulit sekali mengusirnya. Tapi, tak membuatku gentar. Aku malah lelah dan membiarkan dia tumbuh, dan semakin besar. Tanpa perlu ku semai, dia otomatis memanen. Tapi apa? Apa yang mampu aku panen?
Aku tak meminta apapun. Kubiarkan saja. Syukur telah kudapatkan apa yang kudapat.
Kujalani hariku seperti tiada hal yang menganggu. Walaupun wajah mampu menipu. Tapi hati gak pernah pintar untuk menutup diri. Sesekali, mereka tahu tentang perasaan itu. Dan aku hanya mampu mengalihkan. Berharap untuk pergi. Namun terkepung.
Lalu ku terdiam. Menyesati perputaran otak. Ketika ku sadar oleh apa yang ku tulis, ku berhenti.