Fifteen to Sixteen

Fifteen found at elyricsworld.com

Yep, finally I'm getting older. I'm turning 16 from last 29th of March. I'm feeling so great. Finally I'm leaving my 15, yep, fifteen. Just like Swift's song, a lot of things happened to me at 15. I got my boyfriend at 15. I left Indonesia, to Australia, at 15 :') yaaah, I've made a lot of story when I was fifteen.
So, I'm going to say thank you to everyone which have pray for me, gave your best wishes for me, thank you! :')
And special thanks for my friends which gave me some birthday gifts: ulin, bunga, suci, sari, esi ♥ and my beloved sister ever: mbak ateeq, mbak nana, mbak aya ♥
The last but not least for my beloved boyfriend ever: Muhammad Nicco Hakim ♥
I hope I can be so much better person, and I can get through my teen years well. And of course, I hope my relationship with him will be longl last forever  (っˆ ³(´⌣`c)
Actually, I want to upload their gifts, here. But I don't know why, it's hard for me to upload it. So I'm sorry :) The main things is, they gave me memorable and beautiful things that I want to have \(´▽`/) Thank you!

This is New Me!

Another story of This Is Me!
Ok, I would like to share my new me. Sebenernya kalau dari aku sendiri, aku tetaplah begini, meskipun ada beberapa hal yang berubah. Karena usia, yang sebentar lagi menuju 16 TAHUN. Dan tentu, tiap tahun pasti akan ada perubahan. Ke arah positif dan tidak. Lebih dewasa atau lebih manja.
Tapi, sebelum tahun baru itu hadir, paling nggak, I want to upgrade my blog.
Aku ngerasa, kalau blogku yang lama itu terlalu childish. Full color tapi tabrakan nggak jelas.
Daaaan, karena aku terinspirasi sama Blog of Lae -nya Mbak HAM. Daaaaan, karena aku masih belum punya kemampuan untuk membuat hal yang sama, oke, aku buat apa yang aku bisa.
Tempel-tempel background gratisan, ngerubah font, nyamain warna.
Juga masalah lagu. This is me, udah aku hapus. Tapi untuk saat ini aku udah menyediakan sebuah lagu buat semua. Lagu yang saat ini sebagai #songofthemonth : Teardrops on my guitar.
Unfortunately, if you want to listen that song, you have to turn it on.
It's easy, isn't it?
Yaaah, Meskipun masih tak seindah miliknya, tapi aku mencoba.
Wooooosssss -__-

Be Positive!

IQ Rendah, Bakat dan Keterbatasan Fisik adalah bukan penghalang
Richard Branson bukan murid cemerlang ketika sekolah, seperti yang anda duga –ia menderita disleksia parah dan berjuang keras selama menempuh pendidikan akademisnya, ia merasa malu dengan kekurangannya dalam membaca sehingga menghabiskan waktu berjam-jam untuk menghafalkannya bila ia tahu harus membaca di depan umum. Nilai tingkat kecerdasannya rendah dan jelas dia bukan siswa yang pandai bagi guru-gurunya.

Bagaimana Richard Branson beranjak dari yang kurang menjanjikan semasa kanak-kanak menjadi seorang otak besar dibelakang 150 perusahaan yang membawa nama Virgin, dengan kekayaan diperkiraan sekitar 3 milyar poundsterling.

Alat ukur kecerdasan (IQ) gagal mengukur ambisinya yang menyala-nyala., yang mendorongnya menemukan jalan keluar kreatif terlepas dari apapun masalahnya. Tes-test psikologi juga gagal mengenali kemampuan membagi visi dan impiannya kepada orang lain.

Dulu Ian Trope adalah “anak kecil yang bodoh” dalam permainan bola. Karena sebegitu bodohnya maka tidak ada seorang pun yang menginginkannya dalam Tim mereka. Ayahnya seorang penyapu jalanansi tempat tinggalnya didaerah Sydney dan melaporkan bahwa anaknya adalah seorang alergi kaporit!.

Dalam waktu 10 tahun Ian Trope telah berhasil menjadi perenang pria termuda yang mewakili Australia, Menjadi juara termuda dalam kejuaraan renang dunia, Memecahkan empat rekor dunia dalam waktu 4 hari pada usia 16 tahun dan akhirnya terpilih menjadi “Atlet Terbaik Seduia”.

Lance Amstrong adalah seorang penderita kanker yang memenangi lomba balap sepeda Tour de France 6 kali berturut-turut. Tour de France adalah balap sepeda yang berat dimana tiap-tiap pembalap harus berlomba selama 20 hari dan harus menempuh jarak sejauh 200 Km. Medan datar, naik turun di pegunungan Alpen dan Pyrenees harus mereka hadapi. Bagaimana Lance Amstrong dapat memenangi kejuaraan tersebut 6 kali berturut-turut?

Jawabnya adalah dedikasi dan semangat pantang menyerah. Dengan kemauan yang luar biasa dan latihan yang teratur ternyata telah membangun system imun yang fenomenal. Sikap Armstrong terhadap kegagalan adalah belajar darinya kemudian maju ke depan. Pada kejuaraan tahun 2000 Armstrong gagal pada sebuah tanjakan di pegunungan Alpen. Dan itu adalah kegagalan terburuknya selama 6 kejuaraan terakhir. Maka pada musim semi berikutnya, Armstrong datang kembali ke daerah tersebut untuk berlatih dan menaklukan kembali tanjakan tersebut.

Selamat berjuang menaklukan hidup Anda!

(Di kutip dari buku yang berjudul “buku pintar mind map” karangan Tony Buzan.. Penerbit PT. Garmedia Pustaka Utama.)

Source: http://pristobenk.wordpress.com/

Nah, artikel tadi sekedar buat sharing aja. Jujur. Aku baru nyadar, aku memang merasakannya juga. Yeah, My brain isn't same as Thomas Alfa Edison's. Padahal, seperti yang sering kita denger, orang sekaliber Pak Thomas aja dulunya dianggap idiot, bahkan di DO dari sekolah.

So what?
Penderita IQ rendah itu bukan berarti orang yang gagal kok. Mereka hanya diberi kemampuan yang berbeda. Yang bisa dibilang lebih lambat. Dan itu bukan karena kesalahan otak mereka juga. Banyak faktor yang mengakibatkan hal itu nyata. Terutama dijaman modern sekarang ini, junkfood dan kawan-kawan juga.
Awalnya sih ya, memang, sempet drop juga tahu IQ ku yang ''tak bisa dibanggakan'' tapi buat apa? Toh, yang penting kan hasil akhirnya. Sudah banyak contoh yang menyatakan, bahwa penderita IQ rendah itu masih punya peluang besar untuk sukses.
Dan semoga aku bisa menjadi penerus dari mereka. Amin Ya Robbal Allamin.
سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ be positive thinking. And be succes!

Say Welcome to fifteen - First post at 2011

Graphics for Happy Birthday Comments

Yes, this is it. Akhirnya masa hidupku telah berkurang 1 tahun lagi. And now, I’m fifteen. Nggak kerasa banget ya? Long time no see. Mungkin postingan ini adalah postingan pertama di tahun 2011.
Hari ini berlalu seperti biasa. Nggak ada tumpahan kue tart, atau apapun. Karena emang aku nggak berharap. Yang ada hanya tumpahan doa-doa, yang menjadi harapan hidupku selama setahun kedepan. Terimakasih.
Memang sengaja buat aku, untuk menghapus tanggal lahirku di facebook. I have some reason. Dan kurasa itu nggak penting. Yang terpenting dari itu semua itu, “Terimakasih buat semua doanya ya”

Aku masih inget banget. Yap. Tepat setahun lalu dihari yang sama. NATIONAL EXAMINATION WAS HAPPENED TODAY. Dan aku masih sangat ingat, si Vrisca pernah bilang H-kesekian menjelang UN, "Kasian banget tuh ya yang ulang tahunnya tanggal 29." Haha. Nggak papa, kan dia juga nggak tau? Eh, tapi dia udah tahu sih? *apasih.
Dan setelah setahun pun berlalu, beginilah aku sekarang. Yang dulu masih menduduki kursi di kelas 9D - SMP Negeri 3 Surabaya. Ditanggal yang sama, aku beralih. Ada banyak hal yang terjadi. Aku, temanku, keluargaku, lingkunganku. Semuanya. Telah. Berubah. Namun tak semuanya. Ada yang masih statis. Mempertahankan sesuatu yang tak akan pernah ditinggalkan.
Yah, rasanya ...
Sudahlah. Aku selalu kembali pada hobiku: flashback.
Oh ya, makasih buanyak buat Mas Ocay, yang dari tahun kemarin sampai tahun ini menjadi orang pertama yang mengucapkan. Posisi kedua bergeser oleh bundaku tercintah dan seterus-seterusnya. Position is not my priority. Yang penting adalah semua doa. Dan aku harap itu semua bisa terkabul :)
Aku senang. Mereka semua seakan mengerti apa yang aku harapkan. Buat bapak juga. Alhamdulillah, disela waktu sibuk masih memberikan pulsanya untuk sebagian doa. Semoga semua terkabul. I’m really thankfull :))
Juga. Satu lagi. Masalah traktiran :p liat nanti saja ya tentang hal itu.
Aku sayang kalian semua.
Makasih buat yang mengucapkan atau tidak. Love you muah:*

Diriku Sendiri

Perasaan ini. Ya. Telah terulang lagi.
Aku udah belajar untuk berubah. Tidak melakukan untuk kedua kali, tapi...kenapa ya? Aku tau, ini memang udah sifat dasar manusia. Tapi apa semua manusia merasakannya?
Semenjak hadirnya facebook yang kedua kali hadir dihidupku. Ingin rasanya ada orang yang aku minta tolong merusak (baca:hacker) facebookku lagi. Aku merasa itu udah me-semrawut-kan hidupku *bahasa apa itu? -_-
Walaupun sampai sekarang, kadang aku dendam si hacker itu. Walaupun aku juga ingin mengucapkan terima kasih :) bahwa dia juga mengganti password tanpa merusak isinya. Alhamdulillah.
Berawal dari home, ada banyak hal yang terjadi. Jealous oleh sesuatu yang sebenernya gak penting. Kecewa melihat sesuatu yang mestinya udah gak perlu lagi dikecewain.
Seringkali aku mencoba berubah. Aku ingin seperti si A, si B, si C. Dan aku melupakan siapa diriku sebenarnya. Semakin lama aku semakin menyadari, bahwa ternyata ini bukan diriku yap. Dan aku kembali kejalan benar. Menjadi diriku sendiri. Indahnya...
Tak perlu begini ataupun begitu, untuk menjadi seperti dia. Kecuali bila kita ingin mengambil sisi positifnya untuk kemajuan hidup :) bukan untuk dibilang gahol, 3k5is, dkk. Ya kan?
Insya Allah, aku akan tetap begini adanya...

Pray For Indonesia

Seperti judulnya. Doa untuk Indonesia. 3 kata itu sempat merajai Trending Topic tepat kemarin di Twitter. Sehari setelah rentetan bencana menghampiri Indonesia. Adanya Tsunami di Kep. Mentawai, "Muntah"nya Gunung Merapi, dan kemarin-kemarin Banjir Bandang Wasior, Papua. Sempat menarik perhatian selebritis dunia. Mereka bahkan berdoa untuk Indonesia. Ya. #PrayforIndonesia.
Sebagai warga Indonesia, tentunya bangga. Karena negara kita mendapat perhatian dikalangan selebritas dunia. Bahkan, David Foster yang mengadakan Konser di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, mengatakan, dana tersebut disumbangkan untuk korban bencana.
Mewakili warga Indonesia, saya mengucapkan terimakasih atas perhatian dunia untuk Indonesia.
Semoga, yang menjadi korban (khusunya yang merasa telah kehilangan segalanya) tak perlu khawatir . Kita adalah warga Indonesia. Tak perlu kita merasa sendiri. Eratkan tal persatuan. Khusunya bagi pemuda-pemudi Indonesia, mengingat bahwa tepat hari ini, Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda yang ke-82.
Semoga dengan hadirnya hari ini serta bencana-bencana tersebut, membuat kita belajar, dan mempererat tali persatuan Indonesia. Amin