Tampilkan postingan dengan label ideide ku aja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ideide ku aja. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2012

Aku pengin...

Yaaa, baru dua bulanan ini menginjak bangku kelas XII, rasanya kepala udah pening-pening. Badan capek, pikiran tegang. Question of the month-nya itu, "TAHUN DEPAN KULIAH DIMANA?" oke. Berlebihan, tapi emang bener.
Begitu tau ini memasuki masa-masa lebaran, Alhamdulillah indahnyaaaa. Bisa lepas sejenak dari yang namanya sekolah, les, dan try out, dan SIP, huwaaah.
Dan udah beberapa bulan ini aku jadi merasa butuh hiburan, butuh liburan, butuh refresh pikiran.
Then, I want these kind of things, semoga segera terwujud:
1. IPad, atau tablet lain pun boleh
Yap, selama ini Alhamdulillah aku merasa cukup dengan Hp-ku, yang memang diperuntukan hanya untuk sms, telpon, dan internet via mini browser. Tapi, aku juga pengin punya hiburan lain. Pengin punya mainan yang bisa dipencet-pencet habis suntuk ngerjain logaritma atau baca metabolisme.
Tapi yaaa aku sadar diri, mungkin lain kali :)

2. IPod Touch
Haha, satu keluarga sama yang diatas. Kalo Allah belum mengijinkan punya IPad, IPod Touch pun bersyukur banget udahan. Pokoknya bisa buat main. Tapi yaaa masalahnya IPod Touch udah pasaran banget. Dan perawatannya ribet. Mikir-mikir lagi deh.

3. Summer in Seoul book set.
Sudah lama dan sudah seringkali aku ketoko buku, tapi cuma bisa lirik ngelihatnya. Cerita dari Bunga, Nuha, Suci, dkk. yang udah jadi korban air mata-nya Ilana Tan, aku pun penasaran. Tapi apa daya, mau pinjem temen, antriannya juga panjang. Gak seru juga kalo minjem, gak bisa dibaca ulang. Jadi, sebagai salah satu refreshing, gak salah kan kalo aku pengin book set-nya Ilana Tan ini?

4. Magazine!
Ya Allah, sudah berapa bulan yaaa? Biasanya aku tiap bulan pasti beli majalah. Gak tau Gogirl!, Cosmogirl!, atau Gadis, Kawanku, pokoknya beli.
Ya Allah, pengin beli ini deh...


Tapi Ya Allah, setelah kejadian "itu" yang terus berulang-ulang dan bikin kantong kering seketika. Yaaa, pada akhirnya, aku harus mengesampingkan barang-barang sekunder ini, dan menabung untuk melunasi "hutang" yang pada kenyataanya itu bukan "hutang"-ku.
Ya sudahlah.

5. The last but not least: have a vacation!
Aku pengin liburaaan, aku butuh liburan. Aku pengin ke Melbourne lagi. Atau ke Shanghai, buat mampir ke rumahnya Marsha kalo Allah membolehkan. Kangen suasana sejuk Anglesea, modernnya Melbourne, enaknya Meat Pie, dan Banana Shake made by Beth's mom.
Hmm. Bring me there! :D
Shanghai!!!

Amazingly Melbourne
Oh iya, berhubung udah lama gak nonton nih :) jadi pengin lihat film-nya Perahu Kertas. Baca novelnya aja udah keren banget, belum filmnya? Gimana yaaa? Penasaran.

Yuk, nonton!

Sabtu, 04 Juni 2011

Teenage and Loneliness


Teenager is related with friendship, love, existence, and some others.
But, have you got the point?

everyone comes into your life for a reason.
some good and some bad.
they shape, form, and break us.
but in the end they make us who we are.

And someday...



Take that loneliness...

Karena suatu hari semua orang akan tidak memedulikan orang lain. Saat dimana badai mengguncang, kiamat hendak tiba. Dan itu ada dalam Al Quran. Jadi, siap-siap aja saat itu tiba


Jumat, 18 Juni 2010

Tak Ada Yang Tak Berguna

Tak Ada Yang Tak Berguna

Ya, kurasa pernyataan diatas benar adanya. Bagaimana tidak? Apa yang Allah diciptakan untuk kehidupan kita, tak ada yang ada untuk menganggur. Semua berfungsi. Tergantung fungsi apa yang akan kita pergunakan. Bahkan, seseorang yang (dibilang) tak berguna pun, itu sesungguhnya berguna. Mampu menjadikan kita sebagai pengalaman, agar kita tidak menirunya, mengubah diri menjadi lebih baik, dan lebih berguna tentunya.
Sekarang, bagiamana kita memilah dan memilih. Semua telah disediakan. Dan, lagi-lagi semua berguna. Ada yang diciptakan untuk kesengsaraan, cobaan, dan kebahagiaan :) It's up to you, what do you want to get, what do you want to have.
Aku pun belajar. Sekalipun, semua pasti berguna, aku tetap mencoba menjadi yang "benar-benar berguna". Bukan cuma berguna, sebagai sumber pengalaman orang lain, tapi juga menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran. Bukan "guna-guna" biasa. Tetapi, "benar-benar berguna" untuk semua yang kusayangi.
Dan untuk orang yang pernah dibilang, "Dasar kamu GAK BERGUNA!" janganlah berkecil hati. Semua masih bisa dirubah. Dan, taukah kamu, bahwa kamu telah menjadi guru bagi orang lain. Banggalah sedikit pada diri kita sendiri. Merutuk diri sendiri, juga tak akan berujung ke kebaikan :)

Senin, 14 Juni 2010

Kekalahan

Kekalahan membuatku belajar. Kekalahan membuatku semangat berusaha. Kekalahan membuatku menerima dan mensyukuri apa yang ada. Kekalahan juga membuatku mengerti batas kemampuan. Kekalahan ternyata tak selalu berujung tangis dan kesal.
Banyak juga guna kekalahan. Tapi kenapa banyak yang takut akan kekalahan (aku juga :p). Mungkin takut kecewa? Hmm, I'm sure about it.
Aku juga sering mengalami kekalahan. Bukan hanya kalah, tapi juga gagal. Sempet drop, tapi buat apa? Asal kamu lakukan dengan usaha, meskipun kalah itu tetap berharga.
Semua orang pasti bilang:
Dalam suatu kompetisi,pasti ada yang menang, ada yang kalah
Tapi, sampai saat ini, kurasa kalimat itu hanya berfungsi sebagai penghibur. Cuma sementara. Tak lama kemudian, pasti ada yang berkomentar dalam hatinya:
"Tapi mengapa harus aku yang gagal? Bukankah aku udah berjuang lebih dari pada dia yang menang cuma modal untung? Ini gak adil, blabla..."
Dan kita akhirnya semakin rapuh, semakin takut jatuh, semakin tak berani untuk berlari, bahkan berjalan saja dipapah. Apa itu yang benar? tentu saja tidak.
Ingat, apa untungnya kalau kita menang, dan apa untungnya kalau kita kalah. Berpikirlah positif, jangan selalu menyudutkan nasib. Allah tidak pernah salah dalam memberikan sesuatu kepada umat, termasuk dalam hal menang atau kalah.
Mulai dari hati kita, lalu ucapan kita, dan bakar kembali semangat kita. Dan yakin pada diri kita, Everything is Possible :)

Rabu, 02 Juni 2010

BADMOOD

Hari ini, gak ngerti deh kenapa. Males ngapa-ngapain. Terlebih hari ini juga aku puasa (bukan sok alim sih, karena aku emang ngerasa perlu untuk puasa aja :)). Rencana yang udah disusun jadi berantakan. Padahal banyak kegiatan yang mesti aku lakukan. Nge blog pun jadi ngomong gak karuan. Rasanya pingin tiduran seharian, SAMPE MAGHRIB, jiahaha.
Penyakit Badmood ini emang uda menjadi penyakit yang mengikat tubuh dan seringkali kumat. Hal-hal yang kecil dan sepele, bisa gampang banget menarik penyakit ini balik ke otak kita.
Kalau menurutku, ini disebabkan batin kita yang emang lagi ada masalah (atau apapun) didalamnya. Atau kita memang sedang lelah menjalani apa yang ingin kita hentikan. Sebenrnya, ada satu hal yang mampu mengalahkan si Badmoodsialan ini, yaitu SEMANGAT :D
Aku rela ngelakuin hal-hal yang dengan senang hati aku lakukan, sampai larut tengah malam karena SEMANGAT. Lha sekarang? ckckck, ngelakuin hal yang hobi pun males :(
Intinya, kita bisa mengobati penyakit ini dengan sendirinya. Ada banyak cara. Tapi yang sering tak pake yaitu, SEMANGAT.

*dijamin tanpa menggunakan obat-obatan
*gratis, karena kita yang ngatur semangat itu muncul dari diri kita
*dan yang pasti hasilnya gak mengecewakan :)

Untuk membangkitkan semangat, ada banyak cara. Cuma kalian yang tau siapa kalian, dan bagaimana cara membangkitkan semangat itu tumbuh dari diri kita. Hal semacam itu relatif kok. Jadi, mari kita usir ramai-ramai siBadmoodanjrut ini :)

Minggu, 09 Mei 2010

SMA? ABG?


Berhubung sebulanan lagi aku udah mau SMA, aku mau posting dulu sebelum aku ngalamin sendiri. Tapi, sebelum itu, ada pertanyaan yang menggantung diotakku. Beda ABG dan remaja apa ya? Menurutku, renaja identik dengan anak SMP, dan ABG identik dengan anak SMA. Is that true?
Aku amati kakak-kakak ku yang udah pada SMA. Mereka berubah 100%. Gak ada bekas yang menunjukan mereka kaya anak kecil. Pencarian jati diri. Penentu sikap, jalan hidup, pemikiran. Semua akan kita alami di SMA, benar begitu? Aku sendiri gak tau.
Aku juga gak tau, siapkah aku berjalan ke jenjang SMA. Tapi kalau memang waktu terus berputar, aku pasti mengalaminya. Perubahan-perubahan. Aah, aku belum siap jika perubahanku nanti bertambah buruk, brutal. Aku ingin menjadi remaja yang kalem, tapi gak nerd.
Aku takut aku salah sangkah. Aku pernah bilang sama temen deketku, ketika dia yang mengawali obrolan ini,
"Aduh, gak sabar SMA rek." ujarnya semangat
"Lo kenapa?" tanyaku bego
"SMA itu masa-masa paling indah seumur hidup!"
"Dan masa-masa paling buruk, kalau kita salah langkah, setitik saja."
Lalu dia diam.

Memang benar. Banyak remaja-remaja yang terjerumus hanya karena alasan, "Coba-coba aja kok." atau "Biar gaul." dan aku takut, klau suatu saat aku yang bakal ngucapin itu. Naudzubillah -.-
"Yah, semoga apapun yang terjadi besok, itu yang terbaik." begitulah doaku tiap hari :)

Sabtu, 03 April 2010

Mencari Ujung Pelangi


Bukan. Ini bukan judul cerpen atau apa. Sekali lagi hanya iseng, pingin membuang pemikiran. Gak sengaja banget tadi, ditengah-tengah rasa capek, suatu keberuntungan bisa melihat sebuah pelangi berbentuk elips (mungkin ya?) Bapaku yang ngasih tau akan hadirnya pelangi itu, melenceng pergi setelah melihat kearahku yang masih melongo menatapnya.
Aku jadi inget sama film Chalkzone, waktu Rudi Tabootie nggambar sebuah pelangi. Yang ternyata ujungnya adalah sebuah gentong gede, dimana ada harta karun dalemnya (ngayal banget yakh?) dan muncul sebuah pertanyaan dalam otakku,

Pelangi itu ada ujungnya gak sih?

Dan akhirnya, aku tanyain juga ke bapaku,
"Pak, pelangi itu ada ujungnya gak, sih?"
"Ya ujungnya dilaut. Itu kan karena adanya blablabla(lupa,pelajaran ipa pokoknya -__-)"
dan dengan polosnya aku menjawab, "Oo.."
"Ya tapi, kalo kamu cari ujungnya ya gak ada..."
(gubrak) dan diam tanpa kata...

DAN, dari situ aku baru tau, kalo pelangi itu gak berujung! Hmm, dalam hati aku langsung bilang, "Subhanallah..." gimana Allah swt nyiptainnya? Tapi, ya itulah rahasia-Nya. Kita sebagai manusia mempelajarinya aja.
Yang gak kalah penting, sekarang aku dapat suatu pelajaran berharga, yaitu bersyukur

Jumat, 04 Desember 2009

Ikhlas - 1

Ikhlas

 

Satu kata yang terlihat mudah, bahkan diremehkan banyak orang. Padahal itu begitu bermakna. Satu kata yang terlihat enteng, ternyata berat untuk dipraktekan. Bahkan mungkin lebih sulit untuk mempelajari teori fisika, dan mempratekannya dilaboratoraium.

Seusai aku membaca beberapa halaman dari Buku ‘Quantum Ikhlas’ (terutama yang udah diberi stabilo sama ayahku) ternyata belajar mengikhlaskan sesuatu memanglah tidak mudah. Banyak yang harus kita relakan, padahal untuk merelakan uang 100 rupiah dan ditukarkan dengan sebuah permen disupermarket pun kita ‘rela gak rela’.

Pdahal juga nih, hanya dengan mengikhlaskan sesuatu kita bisa mendapatkan banyak hal yang lebih berarti dari sesuatu yang kita relakan tadi.

“Karena begitu kita mengikhlaskan sesuatu, maka kita telah menyerahkan hal itu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga kecerdasan Tuhanlah yang bekerja pada diri kita dengan mekanisme yang sulit dipahami oleh pikiran manusia.” Ujar buku berjudul Quanntu Ikhlas yang covernya berwarna hijau itu.

Satu kalimat yang panjang, membuatku berpikir 2X lebih panjang. Namun kurasa kalimat itu benar juga. Begitu berartinya kata ‘Ikhlas’ yang tampak sederhana, bahkan bisa dibilang sesuatu yang ‘tak tampak’ tetapi bermakna besar dan dahsyat dalam kehidupan kita.

            “Kebanyakan orang meyakini bahwa dalam hidup ia harus meraih semua keeinginannya dengan berusaha keras, membanting tulang hingga tetes darah penghabisan. Padahal tuntunan agama menjajikan berbagai kemudahan atau keesuksesan akan datang menghampiri jika dalam ikhtiarnya manusia berhasil besyukur...” kembali mengutip dari ‘Quantum Ikhlas’ dihalaman 10 yang juga berhasil sukses menyadarkanku akan sesuatu bahwa ikhlas dapat membawa perubahan besar dalam pikiran kita agar selalu dalam keadaan positif (positive thingking).